2. Fungsi Bawaan¶
Interpreter Python memiliki sejumlah fungsi dan tipe bawaan di dalamnya yang selalu tersedia. Mereka terdaftar di sini dalam urutan abjad.
-
abs
(x)¶ Return the absolute value of a number. The argument may be an integer or a floating point number. If the argument is a complex number, its magnitude is returned.
-
all
(iterable)¶ Kembalikan
True
jika semua elemen dari iterable bernilai benar (atau jika iterable kosong). Setara dengan:def all(iterable): for element in iterable: if not element: return False return True
-
any
(iterable)¶ Kembalikan
True
jika ada elemen dari iterable bernilai benar. Jika iterable kosong, kembalikanFalse
. Setara dengan:def any(iterable): for element in iterable: if element: return True return False
-
ascii
(object)¶ Sebagai
repr()
, kembalikan string yang berisi representasi objek yang dapat dicetak, tetapi memisahkan karakter non-ASCII dalam string yang dikembalikan olehrepr()
menggunakan pemisah\x
,\u
atau\U
. Ini menghasilkan string yang mirip dengan yang dikembalikan olehrepr()
di Python 2.
-
bin
(x)¶ Convert an integer number to a binary string. The result is a valid Python expression. If x is not a Python
int
object, it has to define an__index__()
method that returns an integer.
-
class
bool
([x])¶ Kembalikan nilai Boolean, mis. salah satu dari
True
atauFalse
. x dikonversi menggunakan standar truth testing procedure. Jika x salah atau dihilangkan, ini mengembalikanFalse
; sebaliknya mengembalikanTrue
. Kelasbool
adalah subkelas dariint
(lihat Numeric Types --- int, float, complex). Tidak dapat di-subkelas-kan lebih lanjut. Satu-satunya instance adalahFalse
danTrue
(lihat Nilai Boolean).
-
class
bytearray
([source[, encoding[, errors]]])¶ Kembalikan array byte baru. Kelas
bytearray
adalah urutan bilangan bulat yang dapat berubah dalam kisaran 0 <= x <256. Ia memiliki sebagian besar metode urutan-urutan yang dapat berubah, yang dijelaskan dalam Mutable Sequence Types, dan juga sebagian besar metode yang dimiliki olehbytes
, lihat Bytes and Bytearray Operations.Parameter opsional source dapat digunakan untuk menginisialisasi array dengan beberapa cara berbeda:
- Jika ini adalah string, Anda juga harus memberikan parameter encoding (dan opsional, errors);
bytearray()
kemudian mengonversi string menjadi byte menggunakanstr.encode()
. - Jika ini adalah integer, array akan memiliki ukuran itu dan akan diinisialisasi dengan null bytes.
- Jika itu adalah objek yang sesuai dengan antarmuka buffer, sebuah penyangga baca-saja read-only buffer dari objek akan digunakan untuk menginisialisasi array byte.
- Jika ini adalah iterable, itu harus iterable dari bilangan bulat dalam kisaran
0 <= x < 256
, yang digunakan sebagai konten awal array.
Tanpa argumen, dibuat array berukuran 0.
Lihat juga: ref:binaryseq dan :ref:` typebytearray`.
- Jika ini adalah string, Anda juga harus memberikan parameter encoding (dan opsional, errors);
-
class
bytes
([source[, encoding[, errors]]])¶ Kembalikan objek "bytes" baru, yang merupakan urutan bilangan bulat yang tidak dapat diubah immutable dalam kisaran
0 <= x < 256
.bytes
adalah versi yang tidak dapat diubah daribytearray
-- ia memiliki metode non-mutasi non-mutating yang sama dan perilaku pengindeksan dan pengirisan yang sama.Dengan demikian, argumen konstruktor ditafsirkan untuk
bytearray()
.Objek byte juga dapat dibuat dengan literal, lihat String and Bytes literals.
Lihat juga Binary Sequence Types --- bytes, bytearray, memoryview, Bytes, dan Bytes and Bytearray Operations.
-
callable
(object)¶ Return
True
if the object argument appears callable,False
if not. If this returns true, it is still possible that a call fails, but if it is false, calling object will never succeed. Note that classes are callable (calling a class returns a new instance); instances are callable if their class has a__call__()
method.Baru pada versi 3.2: Fungsi ini pertama kali dihapus di Python 3.0 dan kemudian dibawa kembali di Python 3.2.
-
chr
(i)¶ Kembalikan string yang mewakili karakter dimana titik kode Unicode sebagai integer i. Misalnya,
chr(97)
mengembalikan string'a'
, sementarachr(8364)
mengembalikan string'€'
. Ini adalah kebalikan dariord()
.Rentang yang valid untuk argumen adalah dari 0 hingga 1.114.111 (0x10FFFF dalam basis 16).
ValueError
akan ditimbulkan jika i berada di luar rentang itu.
-
classmethod
(function)¶ Return a class method for function.
Metode kelas atau class method menerima kelas sebagai argumen implisit pertama, seperti halnya metode instance menerima instance. Untuk mendeklarasikan metode kelas, gunakan idiom ini:
class C: @classmethod def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
The
@classmethod
form is a function decorator -- see the description of function definitions in Definisi fungsi for details.It can be called either on the class (such as
C.f()
) or on an instance (such asC().f()
). The instance is ignored except for its class. If a class method is called for a derived class, the derived class object is passed as the implied first argument.Class methods are different than C++ or Java static methods. If you want those, see
staticmethod()
in this section.For more information on class methods, consult the documentation on the standard type hierarchy in The standard type hierarchy.
-
compile
(source, filename, mode, flags=0, dont_inherit=False, optimize=-1)¶ Kompilasi source menjadi kode atau objek AST. Objek kode dapat dieksekusi oleh
exec()
ataueval()
. source dapat berupa string normal, string byte, atau objek AST. Rujuk ke dokumentasi modulast
untuk informasi tentang cara bekerja dengan objek AST.Argumen filename harus memberikan berkas dari mana kode dibaca; berikan nilai yang dapat dikenali jika tidak dibaca dari berkas (
'<string>'
biasa digunakan).Argumen mode menentukan jenis kode apa yang harus dikompilasi; itu bisa
'exec'
jika source terdiri dari urutan pernyataan,'eval'
jika terdiri dari satu ekspresi, atau'single'
jika terdiri dari satu pernyataan interaktif (dalam kasus terakhir, pernyataan ekspresi yang mengevaluasi sesuatu selainNone
akan dicetak).The optional arguments flags and dont_inherit control which future statements (see PEP 236) affect the compilation of source. If neither is present (or both are zero) the code is compiled with those future statements that are in effect in the code that is calling
compile()
. If the flags argument is given and dont_inherit is not (or is zero) then the future statements specified by the flags argument are used in addition to those that would be used anyway. If dont_inherit is a non-zero integer then the flags argument is it -- the future statements in effect around the call to compile are ignored.future statements ditentukan oleh bit yang dapat dilakukan bitwise OR bersama-sama untuk menentukan sejumlah pernyataan. Bitfield yang diperlukan untuk menentukan fitur yang diberikan dapat ditemukan sebagai atribut
compiler_flag
pada_instance
contoh dalam :mod: __future__ modul.Argumen optimize menentukan tingkat optimisasi compiler; nilai default
-1
memilih tingkat optimisasi interpreter seperti yang diberikan oleh opsi-O
. Level eksplisitnya adalah0
(tidak ada optimisasi;__debug__
bernilai benar),1
(asserts dihapus,__debug__
bernilai salah) atau2
(docstrings juga dihapus ).Fungsi ini memunculkan
SyntaxError
jika sumber yang dikompilasi tidak valid, danValueError
jika sumbernya berisi byte null.Jika Anda ingin mengurai kode Python ke dalam representasi AST-nya, lihat
ast.parse()
.Catatan
Ketika mengkompilasi string dengan kode multi-baris dalam mode
'single'
atau'eval'
, masukan harus diakhiri oleh setidaknya satu karakter baris baru. Ini untuk memudahkan deteksi pernyataan tidak lengkap dan lengkap dalam modulcode
.Berubah pada versi 3.2: Diizinkan menggunakan baris baru Windows dan Mac. Juga masukan dalam mode
'exec'
tidak harus berakhir di baris baru lagi. Menambahkan parameter optimize.Berubah pada versi 3.5: Sebelumnya,
TypeError
dimunculkan ketika byte null ditemui di source.
-
class
complex
([real[, imag]])¶ Kembalikan bilangan kompleks dengan nilai real + imag*1j atau ubah string atau angka menjadi bilangan kompleks. Jika parameter pertama adalah string, itu akan ditafsirkan sebagai bilangan kompleks dan fungsinya harus dipanggil tanpa parameter kedua. Parameter kedua tidak pernah menjadi string. Setiap argumen dapat berupa tipe numerik apa pun (termasuk kompleks). Jika imag dihilangkan, defaultnya adalah nol dan pembangun constructor berfungsi sebagai konversi numerik seperti
int
danfloat
. Jika kedua argumen dihilangkan, kembalikan0j
.Catatan
Saat mengkonversi dari string, string tidak boleh berisi spasi whitespace di sekitar operator
+
atau-
pusat. Misalnya,complex('1+2j')
baik-baik saja, tetapicomplex('1 + 2j')
menimbulkanValueError
.Tipe kompleks dijelaskan dalam Numeric Types --- int, float, complex.
-
delattr
(object, name)¶ Ini adalah kerabat relative dari
setattr()
. Argumen adalah objek dan string. String haruslah nama dari salah satu atribut objek. Fungsi menghapus atribut bernama, asalkan objek memperbolehkannya. Misalnya,delattr(x, 'foobar')
setara dengandel x.foobar
.
-
class
dict
(**kwarg) -
class
dict
(mapping, **kwarg) -
class
dict
(iterable, **kwarg) Buat dictionary baru. Objek
dict
adalah kelas kamus dictionary. Lihatdict
dan Mapping Types --- dict untuk dokumentasi tentang kelas ini.Untuk wadah containers lain, lihat kelas-kelas bawaan :class: list,
set
, dantuple
, dan juga modulcollections
.
-
dir
([object])¶ Tanpa argumen, kembalikan daftar list nama dalam lingkup lokal saat ini. Dengan argumen, mencoba untuk mengembalikan daftar list atribut yang valid untuk objek itu.
Jika objek memiliki metode bernama
__dir__()
, metode ini akan dipanggil dan harus mengembalikan daftar atribut. Ini memungkinkan objek yang mengimplementasikan fungsi alihsuai custom__getattr__()
atau__getattribute__()
untuk menyesuaikan caradir()
melaporkan atributnya.Jika objek tidak menyediakan :meth: __dir__, fungsi mencoba yang terbaik untuk mengumpulkan informasi dari atribut objek
__dict__
, jika ditentukan, dan dari objek tipenya. Daftar yang dihasilkan belum tentu lengkap, dan mungkin tidak akurat ketika objek memiliki alihsuai custom__getattr__()
.Mekanisme bawaan
dir()
berperilaku berbeda dengan berbagai jenis objek, karena berusaha menghasilkan informasi yang paling relevan, dibanding lengkap,:- Jika objek adalah objek modul, daftar berisi nama-nama atribut modul.
- Jika objek adalah tipe atau objek kelas, daftar berisi nama atributnya, dan secara rekursif atribut dari basisnya.
- Jika tidak, daftar berisi nama atribut objek, nama atribut kelasnya, dan secara rekursif atribut dari kelas dasar kelasnya.
Daftar yang dihasilkan diurutkan berdasarkan abjad. Sebagai contoh:
>>> import struct >>> dir() # show the names in the module namespace ['__builtins__', '__name__', 'struct'] >>> dir(struct) # show the names in the struct module # doctest: +SKIP ['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__', '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__', '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into', 'unpack', 'unpack_from'] >>> class Shape: ... def __dir__(self): ... return ['area', 'perimeter', 'location'] >>> s = Shape() >>> dir(s) ['area', 'location', 'perimeter']
Catatan
Karena
dir()
disediakan terutama sebagai kenyamanan untuk digunakan pada prompt interaktif, ia mencoba untuk memasok sekumpulan nama yang menarik lebih dari sekedar untuk menyediakan sekumpulan nama yang didefinisikan secara ketat atau konsisten, dan perilakunya yang terperinci dapat berubah lintas rilis. Misalnya, atribut metaclass tidak ada dalam daftar hasil ketika argumennya adalah kelas.
-
divmod
(a, b)¶ Ambil dua angka (bukan kompleks) sebagai argumen dan kembalikan sepasang angka yang terdiri dari hasil bagi dan sisanya ketika menggunakan divisi integer. Dengan tipe operan campuran, aturan untuk operator aritmatika biner berlaku. Untuk bilangan bulat, hasilnya sama dengan
(a // b, a % b)
. Untuk angka pecahan floating point hasilnya adalah(q, a % b)
, di mana q biasanyamath.floor(a / b)
tetapi mungkin 1 kurang dari itu. Bagaimanapun,q * b + a % b
sangat dekat dengan a, jikaa % b
adalah bukan nol, ia memiliki tanda yang sama dengan b, dan0 <= abs(a % b) < abs(b)
.
-
enumerate
(iterable, start=0)¶ Kembalikan objek enumerasi. iterable harus berupa urutan, sebuah iterator, atau objek lain yang mendukung iterasi. The
__next__()
metode iterator dikembalikan olehenumerate()
mengembalikan tuple yang berisi hitungan (dari start yang bawaan ke 0) dan nilai yang diperoleh dari mengelilingi iterable.>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter'] >>> list(enumerate(seasons)) [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')] >>> list(enumerate(seasons, start=1)) [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
Setara dengan:
def enumerate(sequence, start=0): n = start for elem in sequence: yield n, elem n += 1
-
eval
(expression, globals=None, locals=None)¶ Argumennya adalah string dan opsional global dan lokal. Jika disediakan, globals harus berupa dictionary. Jika disediakan, locals dapat berupa objek pemetaan apa pun.
The expression argument is parsed and evaluated as a Python expression (technically speaking, a condition list) using the globals and locals dictionaries as global and local namespace. If the globals dictionary is present and lacks '__builtins__', the current globals are copied into globals before expression is parsed. This means that expression normally has full access to the standard
builtins
module and restricted environments are propagated. If the locals dictionary is omitted it defaults to the globals dictionary. If both dictionaries are omitted, the expression is executed in the environment whereeval()
is called. The return value is the result of the evaluated expression. Syntax errors are reported as exceptions. Example:>>> x = 1 >>> eval('x+1') 2
Fungsi ini juga dapat digunakan untuk mengeksekusi objek kode arbitrary (seperti yang dibuat oleh
compile()
). Dalam hal ini, berikan objek kode alih-alih string. Jika objek kode telah dikompilasi dengan'exec'
sebagai argumen mode,eval()
nilai kembaliannya akan menjadiNone
.Petunjuk: eksekusi dinamis dari pernyataan didukung oleh fungsi
exec()
. Fungsiglobals()
danlocals()
mengembalikan kamus global dan lokal saat ini, masing-masing, yang mungkin berguna untuk diedarkan untuk digunakan oleheval()
atauexec()
.Lihat
ast.literal_eval()
untuk fungsi yang dapat dengan aman mengevaluasi string dengan ekspresi yang hanya mengandung literal.
-
exec
(object[, globals[, locals]])¶ Fungsi ini mendukung eksekusi dinamis kode Python. object harus berupa string atau objek kode. Jika itu adalah string, string tersebut diuraikan sebagai paket pernyataan Python yang kemudian dieksekusi (kecuali terjadi kesalahan sintaksis). [1] Jika itu adalah objek kode, itu hanya dieksekusi. Dalam semua kasus, kode yang dieksekusi diharapkan valid sebagai input file (lihat bagian "Input file" dalam Manual Referensi). Perlu diketahui bahwa pernyataan
return
danyield
tidak boleh digunakan di luar definisi fungsi bahkan dalam konteks kode yang diteruskan ke fungsiexec()
. Nilai kembalian adalahNone
.In all cases, if the optional parts are omitted, the code is executed in the current scope. If only globals is provided, it must be a dictionary, which will be used for both the global and the local variables. If globals and locals are given, they are used for the global and local variables, respectively. If provided, locals can be any mapping object. Remember that at module level, globals and locals are the same dictionary. If exec gets two separate objects as globals and locals, the code will be executed as if it were embedded in a class definition.
Jika dictionary globals tidak mengandung nilai untuk kunci
__builtins__
, referensi ke dictionary modul bawaanbuiltins
dimasukkan di bawah kunci itu. Dengan begitu Anda dapat mengontrol bawaan apa yang tersedia untuk kode yang dieksekusi dengan memasukkan dictionary__builtins__
Anda sendiri ke globals sebelum meneruskannya keexec()
.
-
filter
(function, iterable)¶ Bangun sebuah iterator dari elemen-elemen iterable yang functions mengembalikan benar. iterable dapat berupa urutan, wadah container yang mendukung iterasi, atau iterator. Jika function adalah
None
, fungsi identitas diasumsikan, yaitu, semua elemen iterable yang salah dihapus.Perhatikan bahwa
filter(function, iterable)
setara dengan ekspresi generator(item for item in iterable if function(item))
jika function tidakNone
dan(item for item in iterable if item)
if function adalahNone
.Lihat
itertools.filterfalse()
untuk fungsi komplementer yang mengembalikan elemen iterable yang berfungsi function mengembalikan salah.
-
class
float
([x])¶ Kembalikan angka pecahan floating point yang dibangun dari angka atau string x.
Jika argumennya berupa string, harus berisi angka desimal, secara opsional didahului oleh tanda, dan secara opsional tertanam di spasi whitespace. Tanda opsional mungkin
'+'
atau'-'
; tanda'+'
tidak memengaruhi nilai yang dihasilkan. Argumen juga dapat berupa string yang mewakili NaN (bukan angka), atau tak terhingga positif atau negatif. Lebih tepatnya, masukan harus sesuai dengan tata bahasa berikut karakter spasi awalan dan akhiran dihapus:sign ::= "+" | "-" infinity ::= "Infinity" | "inf" nan ::= "nan" numeric_value ::=
floatnumber
|infinity
|nan
numeric_string ::= [sign
]numeric_value
Di sini
floatnumber
adalah bentuk Python floating-point literal, dijelaskan dalam Floating point literals. Kasus tidak signifikan, jadi, misalnya, "inf", "Inf", "INFINITY" dan "iNfINity" adalah semua ejaan yang dapat diterima untuk infinity positif.Kalau tidak, jika argumennya adalah bilangan bulat atau angka pecahan floating point, angka pecahan dengan nilai yang sama (dalam presisi floating point Python) dikembalikan. Jika argumen di luar kisaran float Python,
OverflowError
akan dimunculkan.For a general Python object
x
,float(x)
delegates tox.__float__()
.Jika tidak ada argumen yang diberikan, dikembalikan sebagai
0.0
.Contoh:
>>> float('+1.23') 1.23 >>> float(' -12345\n') -12345.0 >>> float('1e-003') 0.001 >>> float('+1E6') 1000000.0 >>> float('-Infinity') -inf
Tipe float dijelaskan dalam Numeric Types --- int, float, complex.
-
format
(value[, format_spec])¶ Konversi value ke representasi "formatted", sebagaimana dikendalikan oleh format_spec. Interpretasi format_spec akan tergantung pada jenis argumen value, namun ada sintaks pemformatan standar yang digunakan oleh sebagian besar tipe bawaan: formatpec.
Default format_spec adalah string kosong yang biasanya memberikan efek yang sama dengan memanggil
str(value)
.Pemanggilan ke
format(value, format_spec)
diterjemahkan ketype(value).__format__(value, format_spec)
yang memintas instance dictionary saat mencari nilai dari methode :met:`__format__`. Pengecualian exceptionTypeError
dimunculkan jika pencarian metode mencapaiobject
dan format_spec tidak kosong, atau jika format_spec atau nilai kembalian bukan string.Berubah pada versi 3.4:
object().__format__(format_spec)
menimbulkanTypeError
jika format_spec bukan string kosong.
-
class
frozenset
([iterable]) Kembalikan objek baru
frozenset
, secara opsional dengan elemen yang diambil dari iterable.frozenset
adalah kelas bawaan. Lihatfrozenset
dan Set Types --- set, frozenset untuk dokumentasi tentang kelas ini.Untuk wadah containers lain lihat kelas-kelas bawaan
set
,list
,: class: tuple, dandict
, serta modulcollections
.
-
getattr
(object, name[, default])¶ Kembalikan nilai atribut bernama dari object. name harus berupa string. Jika string adalah nama salah satu atribut objek, hasilnya adalah nilai atribut itu. Misalnya,
getattr(x, 'foobar')
setara denganx.foobar
. Jika atribut yang disebutkan tidak ada, default dikembalikan jika disediakan, jika tidakAttributeError
dimunculkan.
-
globals
()¶ Kembalikan dictionary yang mewakili tabel simbol global saat ini. Ini selalu merupakan dictionary dari modul saat ini (di dalam suatu fungsi atau metode, ini adalah modul di mana ia didefinisikan, bukan modul dari mana ia dipanggil).
-
hasattr
(object, name)¶ Argumen adalah objek dan string. Hasilnya adalah
True
jika string adalah nama salah satu atribut objek,False
jika tidak. (Ini diimplementasikan dengan memanggilgetattr(object, name)
dan melihat apakah itu memunculkanAttributeError
atau tidak.)
-
hash
(object)¶ - Kembalikan nilai hash objek (jika ada). Nilai hash adalah bilangan bulat. Mereka digunakan untuk dengan cepat membandingkan kunci kamus dictionary keys selama pencarian dictionary. Nilai numerik yang membandingkan sama memiliki nilai hash yang sama (bahkan jika mereka dari jenis yang berbeda, seperti halnya untuk 1 dan 1.0).
Catatan
Untuk objek dengan metode ubahsuai custom
__hash__()
, perhatikan bahwahash()
memotong atau mengosongkan kembali nilai berdasarkan lebar bit mesin host. Lihat__hash__()
untuk detailnya.
-
help
([object])¶ Meminta sistem bantuan bawaan. (Fungsi ini dimaksudkan untuk penggunaan interaktif.) Jika tidak ada argumen yang diberikan, sistem bantuan interaktif dimulai pada konsol interpreter. Jika argumennya adalah string, maka string tersebut dicari sebagai nama modul, fungsi, kelas, metode, kata kunci, atau topik dokumentasi, dan halaman bantuan dicetak pada konsol. Jika argumennya adalah objek jenis apa pun, halaman bantuan tentang objek tersebut dihasilkan.
Fungsi ini ditambahkan ke namespace bawaan dengan modul
site
.
-
hex
(x)¶ Convert an integer number to a lowercase hexadecimal string prefixed with "0x", for example:
>>> hex(255) '0xff' >>> hex(-42) '-0x2a'
If x is not a Python
int
object, it has to define an __index__() method that returns an integer.Lihat juga
int()
untuk mengonversi string heksadesimal menjadi integer menggunakan basis 16.Catatan
Untuk mendapatkan representasi string heksadesimal untuk float, gunakan metode
float.hex()
.
-
id
(object)¶ Kembalikan "identity" suatu objek. Ini adalah bilangan bulat yang dijamin unik dan konstan untuk objek ini selama masa pakainya. Dua objek dengan masa hidup yang tidak tumpang tindih mungkin memiliki nilai yang sama
id()
.CPython implementation detail: This is the address of the object in memory.
-
input
([prompt])¶ Jika argumen prompt ada, ini ditulis ke keluaran standar tanpa baris tambahan. Fungsi ini kemudian membaca sebuah baris dari masukan, mengubahnya menjadi sebuah string (menghapus baris baru yang tertinggal), dan mengembalikannya. Ketika EOF dibaca,
EOFError
dimunculkan. Contoh:>>> s = input('--> ') --> Monty Python's Flying Circus >>> s "Monty Python's Flying Circus"
Jika modul
readline
dimuat, makainput()
akan menggunakannya untuk menyediakan fitur pengeditan baris dan riwayat.
-
class
int
(x=0)¶ -
class
int
(x, base=10) Return an integer object constructed from a number or string x, or return
0
if no arguments are given. If x is a number, returnx.__int__()
. For floating point numbers, this truncates towards zero.Jika x bukan angka atau jika base diberikan, maka x harus berupa string,
bytes
, ataubytearray
instance mewakili integer literal dalam radix base. Secara opsional, literal dapat didahului oleh+
atau-
(tanpa ada ruang di antaranya) dan dikelilingi oleh spasi whitespace. Basis-n literal terdiri dari digit 0 hingga n-1, dengana
hinggaz
(atauA
hinggaZ
) memiliki nilai 10 hingga 35. Nilai bawaan base adalah 10. Nilai yang diizinkan adalah 0 dan 2--36. Basis-2, -8, dan -16 literal dapat secara opsional diawali dengan0b
/0B
,0o
/0O
, atau0x
/0X
, seperti halnya literal integer dalam kode. Basis 0 berarti menafsirkan secara tepat sebagai kode literal, sehingga basis aktualnya adalah 2, 8, 10, atau 16, dan sehinggaint('010', 0)
tidak sah, sedangkanint('010')
adalah sah, sertaint('010', 8)
.Tipe integer dijelaskan dalam Numeric Types --- int, float, complex.
Berubah pada versi 3.4: Jika base bukan turunan dari
int
dan objek base memiliki metodebase.__index__
, metode itu dipanggil untuk mendapatkan integer untuk basis. Versi sebelumnya digunakanbase.__int__
alih-alih :meth: base.__index__ <objek .__ index __>.
-
isinstance
(object, classinfo)¶ Return true if the object argument is an instance of the classinfo argument, or of a (direct, indirect or virtual) subclass thereof. If object is not an object of the given type, the function always returns false. If classinfo is a tuple of type objects (or recursively, other such tuples), return true if object is an instance of any of the types. If classinfo is not a type or tuple of types and such tuples, a
TypeError
exception is raised.
-
issubclass
(class, classinfo)¶ Return true if class is a subclass (direct, indirect or virtual) of classinfo. A class is considered a subclass of itself. classinfo may be a tuple of class objects, in which case every entry in classinfo will be checked. In any other case, a
TypeError
exception is raised.
-
iter
(object[, sentinel])¶ Kembalikan objek iterator. Argumen pertama ditafsirkan sangat berbeda tergantung pada keberadaan argumen kedua. Tanpa argumen kedua, object harus berupa objek koleksi yang mendukung protokol iterasi (metode
__iter__()
), atau objek tersebut harus mendukung protokol urutan (metode__getitem__()
dengan argumen integer mulai dari0
). Jika tidak mendukung salah satu dari protokol itu,TypeError
akan dimunculkan. Jika argumen kedua, sentinel, diberikan, maka object harus menjadi objek yang bisa dipanggil. Iterator yang dibuat dalam kasus ini akan memanggil object tanpa argumen untuk setiap panggilan ke__next__()
metode; jika nilai yang dikembalikan sama dengan sentinel, :exc: StopIteration akan ditimbulkan, jika tidak nilai akan dikembalikan.Lihat juga Iterator Types.
One useful application of the second form of
iter()
is to read lines of a file until a certain line is reached. The following example reads a file until thereadline()
method returns an empty string:with open('mydata.txt') as fp: for line in iter(fp.readline, ''): process_line(line)
-
len
(s)¶ Mengembalikan panjang (jumlah item) suatu objek. Argumennya bisa berupa urutan (seperti string, byte, tuple, list, atau range) atau koleksi (seperti dictionary, set, atau frozen set).
-
class
list
([iterable]) Alih-alih menjadi sebuah fungsi,
list
sebenarnya adalah tipe urutan yang bisa berubah mutable, seperti yang didokumentasikan dalam List dan :ref: typesseq.
-
locals
()¶ Update and return a dictionary representing the current local symbol table. Free variables are returned by
locals()
when it is called in function blocks, but not in class blocks.Catatan
Isi dictionary ini tidak boleh dimodifikasi; perubahan mungkin tidak mempengaruhi nilai variabel lokal dan bebas yang digunakan oleh interpreter.
-
map
(function, iterable, ...)¶ Kembalikan iterator yang berlaku function untuk setiap item iterable, menghasilkan yielding hasilnya. Jika argumen iterable tambahan disahkan, fungsi harus menerima banyak argumen dan diterapkan ke item dari semua iterables secara paralel. Dengan beberapa iterables, iterator berhenti ketika iterable terpendek habis. Untuk kasus-kasus di mana input fungsi sudah diatur ke dalam argumen tuples, lihat
itertools.starmap()
.
-
max
(iterable, *[, key, default])¶ -
max
(arg1, arg2, *args[, key]) Kembalikan item terbesar dalam iterable atau yang terbesar dari dua atau lebih argumen.
Jika satu argumen posisi disediakan, itu harus berupa iterable. Item terbesar di iterable dikembalikan. Jika dua atau lebih argumen posisi disediakan, argumen posisi terbesar dikembalikan.
Ada dua opsional hanya argumen kata kunci keyword arguments. Argumen key menentukan fungsi pengurutan satu argumen seperti yang digunakan untuk
list.sort()
. Argumen default menentukan objek yang akan dikembalikan jika yang disediakan itu kosong. Jika iterable kosong dan default tidak disediakan,ValueError
akan dimunculkan.Jika beberapa item maksimal, fungsi mengembalikan item pertama yang ditemui. Ini konsisten dengan alat pengawet preserving sortir yang stabil lain seperti
sorted(iterable, key=keyfunc, reverse=True)[0]
danheapq.nlargest(1, iterable, key=keyfunc)
.Baru pada versi 3.4: default hanya argumen kata kunci keyword argument.
-
memoryview
(obj) Kembalikan objek "memory view" yang dibuat dari argumen yang diberikan. Lihat Memory Views untuk informasi lebih lanjut.
-
min
(iterable, *[, key, default])¶ -
min
(arg1, arg2, *args[, key]) Kembalikan item terkecil dalam iterable atau terkecil dari dua atau lebih argumen.
Jika satu argumen posisi disediakan, itu harus berupa iterable. Item terkecil di iterable dikembalikan. Jika dua atau lebih argumen posisional disediakan, argumen posisional terkecil akan dikembalikan.
Ada dua opsional hanya argumen kata kunci keyword arguments. Argumen key menentukan fungsi pengurutan satu argumen seperti yang digunakan untuk
list.sort()
. Argumen default menentukan objek yang akan dikembalikan jika yang disediakan itu kosong. Jika iterable kosong dan default tidak disediakan,ValueError
akan dimunculkan.Jika beberapa item minimal, fungsi mengembalikan item pertama yang ditemui. Ini konsisten dengan alat pengawet preserving sortir yang stabil lain seperti
sorted(iterable, key=keyfunc)[0]
danheapq.nsmallest(1, iterable, key=keyfunc)
.Baru pada versi 3.4: default hanya argumen kata kunci keyword argument.
-
next
(iterator[, default])¶ Ambil item berikutnya dari iterator dengan memanggil metode
__next__()
. Jika default diberikan, itu dikembalikan jika iterator habis, jika tidakStopIteration
akan dimunculkan.
-
class
object
¶ Kembalikan objek tanpa fitur baru.
object
adalah basis untuk semua kelas. Ini memiliki metode yang umum untuk semua contoh kelas Python. Fungsi ini tidak menerima argumen apa pun.
-
oct
(x)¶ Convert an integer number to an octal string. The result is a valid Python expression. If x is not a Python
int
object, it has to define an__index__()
method that returns an integer.
-
open
(file, mode='r', buffering=-1, encoding=None, errors=None, newline=None, closefd=True, opener=None)¶ Buka file dan kembalikan yang sesuai file object. Jika berkas tidak dapat dibuka,
OSError
akan dimunculkan.file is either a string or bytes object giving the pathname (absolute or relative to the current working directory) of the file to be opened or an integer file descriptor of the file to be wrapped. (If a file descriptor is given, it is closed when the returned I/O object is closed, unless closefd is set to
False
.)mode adalah string opsional yang menentukan mode di mana berkas dibuka. Bawaannya adalah
'r'
yang artinya terbuka untuk membaca dalam mode teks. Nilai umum lainnya adalah'w'
untuk penulisan (mengosongkan berkas jika sudah ada),'x'
untuk pembuatan eksklusif dan'a'
untuk menambahkan (yang pada beberapa sistem Unix, berarti bahwa all penulisan ditambahkan ke akhir file terlepas dari posisi pencarian saat ini). Dalam mode teks, jika encoding tidak ditentukan, penyandian encoding yang digunakan bergantung pada platform:locale.getpreferredencoding(False)
dipanggil untuk mendapatkan penyandian lokal locale encoding saat ini. (Untuk membaca dan menulis byte raw, gunakan mode biner dan biarkan encoding tidak ditentukan.) Mode yang tersedia adalah:Karakter Artinya 'r'
terbuka untuk membaca (bawaan) 'w'
buka untuk menulis, mengosongkan berkas terlebih dahulu 'x'
terbuka untuk pembuatan eksklusif, gagal jika file sudah ada 'a'
terbuka untuk menulis, menambahkan di bagian akhir berkas jika ada 'b'
mode biner 't'
mode teks (bawaan) '+'
open a disk file for updating (reading and writing) 'U'
universal newlines mode (deprecated) The default mode is
'r'
(open for reading text, synonym of'rt'
). For binary read-write access, the mode'w+b'
opens and truncates the file to 0 bytes.'r+b'
opens the file without truncation.Seperti disebutkan dalam Overview, Python membedakan antara biner dan teks I/O. Berkas dibuka dalam mode biner (termasuk
'b'
dalam argumen mode) mengembalikan konten sebagai objekbytes
tanpa decoding. Dalam mode teks (bawaan, atau ketika't'
termasuk dalam argumen mode), isi file dikembalikan sebagaistr
, byte yang pertama kali diterjemahkan decoded menggunakan encoding bergantung-platform atau menggunakan encoding yang ditentukan jika diberikan.Catatan
Python tidak tergantung pada gagasan sistem operasi yang mendasari file teks; semua pemrosesan dilakukan oleh Python sendiri, dan oleh karena itu tidak bergantung platform.
buffering adalah integer opsional yang digunakan untuk mengatur kebijakan buffering. Berikan nilai 0 untuk menonaktifkan buffering (hanya diizinkan dalam mode biner), 1 untuk memilih line buffering (hanya dapat digunakan dalam mode teks), dan integer > 1 untuk menunjukkan ukuran dalam byte penyangga potongan chunk berukuran tetap. Ketika tidak ada argumen buffering yang diberikan, kebijakan buffering bawaan berfungsi sebagai berikut:
- File biner disangga buffered dalam potongan ukuran tetap; ukuran penyangga dipilih menggunakan heuristik yang mencoba menentukan "block size" perangkat yang mendasarinya dan bergantung pada
io.DEFAULT_BUFFER_SIZE
. Pada banyak sistem, panjang penyangga biasanya adalah 4096 atau 8192 byte. - Berkas teks "interactive" (berkas yang
isatty()
mengembalikanTrue
) menggunakan line buffering. File teks lainnya menggunakan kebijakan yang dijelaskan di atas untuk file biner.
encoding adalah nama penyandian encoding yang digunakan untuk menerjemahkan decode atau menyandikan encode berkas. Ini hanya digunakan dalam mode teks. encoding bawaan bergantung pada platform (apa pun kembalian
locale.getpreferredencoding()
), tetapi apa pun text encoding yang didukung oleh Python dapat digunakan. Lihat modulcodecs
untuk daftar penyandian encoding yang didukung.errors adalah string opsional yang menentukan bagaimana kesalahan encoding dan decoding ditangani — ini tidak dapat digunakan dalam mode biner. Berbagai penangan kesalahan standar tersedia (terdaftar di bawah Penangan Kesalahan), meskipun nama penanganan kesalahan yang telah terdaftar dengan
codecs.register_error()
juga valid. Nama standar meliputi:'strict'
untuk memunculkan pengecualianValueError
jika ada kesalahan penyandian encoding. Nilai bawaan dariNone
memiliki efek yang sama.'ignore'
mengabaikan kesalahan. Perhatikan bahwa mengabaikan kesalahan penyandian encoding dapat menyebabkan hilangnya data.'replace'
menyebabkan penanda pengganti (seperti'?'
) disisipkan di mana ada data yang tidak sesuai format.'surrogateescape'
akan mewakili byte yang salah sebagai titik kode di Area Penggunaan Pribadi Unicode mulai dari U+DC80 hingga U+DCFF. Poin kode pribadi ini kemudian akan kembali menjadi byte yang sama ketika penangan kesalahansurrogateescape
digunakan saat menulis data. Ini berguna untuk memproses berkas dalam penyandian encoding yang tidak dikenal.'xmlcharrefreplace'
hanya didukung saat menulis ke berkas. Karakter yang tidak didukung oleh penyandian encoding diganti dengan referensi karakter XML yang sesuai&#nnn;
.'backslashreplace'
menggantikan data yang salah dengan urutan pemisahan dengan backslash dari Python.'namereplace'
(juga hanya didukung saat menulis) menggantikan karakter yang tidak didukung dengan\N{...}
urutan pemisahan.
newline mengontrol bagaimana mode universal newlines bekerja (ini hanya berlaku untuk mode teks). Itu bisa
None
,''
,'\n'
,'\r'
, dan'\r\n'
. Ia bekerja sebagai berikut:- Saat membaca masukan dari aliran stream, jika newline adalah
None
, mode universal baris baru diaktifkan. Baris dalam masukan dapat diakhiri dengan'\n'
,'\r'
, atau'\r\n'
, dan ini diterjemahkan ke dalam'\n'
sebelum dikembalikan ke pemanggil. Jika''
, mode baris baru universal diaktifkan, tetapi akhir baris dikembalikan ke pemanggil yang tidak diterjemahkan. Jika memiliki salah satu nilai legal lainnya, jalur masukan hanya diakhiri oleh string yang diberikan, dan akhir baris dikembalikan ke pemanggil yang tidak diterjemahkan. - Saat menulis keluaran ke aliran stream, jika newline adalah
None
, setiap karakter'\n'
yang ditulis diterjemahkan ke pemisah garis bawaan sistem,os.linesep
. Jika newline adalah''
atau'\n'
, tidak ada terjemahan yang terjadi. Jika newline adalah salah satu dari nilai legal lainnya, setiap karakter'\n'
yang ditulis diterjemahkan ke string yang diberikan.
Jika closefd bernilai
False
dan diberikan deskriptor berkas daripada nama berkas, deskriptor berkas yang mendasarinya akan tetap terbuka ketika berkas ditutup. Jika nama berkas diberikan closefd harus bernilaiTrue
(bawaan) jika tidak kesalahan akan dimunculkan.Pembuka khusus dapat digunakan dengan melewatkan callable sebagai opener. Deskriptor berkas yang mendasari untuk objek berkas kemudian diperoleh dengan memanggil opener dengan (file, flags). opener harus mengembalikan deskriptor berkas terbuka (lewat
os.open
sebagai opener menghasilkan fungsionalitas yang mirip dengan melewatkanNone
).Berkas yang baru dibuat adalah non-inheritable.
Contoh berikut menggunakan parameter dir_fd dari fungsi
os.open()
untuk membuka berkas relatif ke direktori yang diberikan:>>> import os >>> dir_fd = os.open('somedir', os.O_RDONLY) >>> def opener(path, flags): ... return os.open(path, flags, dir_fd=dir_fd) ... >>> with open('spamspam.txt', 'w', opener=opener) as f: ... print('This will be written to somedir/spamspam.txt', file=f) ... >>> os.close(dir_fd) # don't leak a file descriptor
Tipe file object yang dikembalikan oleh fungsi
open()
tergantung pada mode. Ketikaopen()
digunakan untuk membuka berkas dalam mode teks ('w'
,'r'
,'wt'
,'rt'
, dll.), ia mengembalikan subkelas dariio.TextIOBase
(khususio.TextIOWrapper
). Ketika digunakan untuk membuka file dalam mode biner dengan buffering, kelas yang dikembalikan adalah subkelas dariio.BufferedIOBase
. Kelas yang tepat bervariasi: dalam mode baca biner, ia mengembalikanio.BufferedReader
; dalam mode tulis biner dan append biner, ia mengembalikan sebuahio.BufferedWriter
, dan dalam mode baca/tulis, ia mengembalikan sebuahio.BufferedRandom
. Ketika buffering dinonaktifkan, aliran tak diproses raw stream, subkelas dariio.RawIOBase
,io.FileIO
, dikembalikan.Lihat juga modul penanganan berkas, seperti,
fileinput
,io
(di manaopen()
dideklarasikan),os
,os.path
,tempfile
, danshutil
.Berubah pada versi 3.3: The opener parameter was added. The
'x'
mode was added.IOError
used to be raised, it is now an alias ofOSError
.FileExistsError
is now raised if the file opened in exclusive creation mode ('x'
) already exists.Berubah pada versi 3.4: Berkas sekarang tidak dapat diwariskan.
Deprecated since version 3.4, will be removed in version 4.0: Mode
'U'
.Berubah pada versi 3.5: Jika panggilan sistem terganggu dan penangan sinyal tidak menimbulkan pengecualian, fungsi sekarang mencoba ulang panggilan sistem alih-alih menimbulkan pengecualian
InterruptedError
(lihat PEP 475 untuk penjelasannya).Berubah pada versi 3.5: Penangan kesalahan
'namereplace'
telah ditambahkan.- File biner disangga buffered dalam potongan ukuran tetap; ukuran penyangga dipilih menggunakan heuristik yang mencoba menentukan "block size" perangkat yang mendasarinya dan bergantung pada
-
ord
(c)¶ Diberikan string yang mewakili satu karakter Unicode, kembalikan integer yang mewakili titik kode Unicode dari karakter itu. Misalnya,
ord('a')
mengembalikan integer97
danord('€')
(tanda Euro) mengembalikan8364
. Ini adalah kebalikan darichr()
.
-
pow
(x, y[, z])¶ Return x to the power y; if z is present, return x to the power y, modulo z (computed more efficiently than
pow(x, y) % z
). The two-argument formpow(x, y)
is equivalent to using the power operator:x**y
.The arguments must have numeric types. With mixed operand types, the coercion rules for binary arithmetic operators apply. For
int
operands, the result has the same type as the operands (after coercion) unless the second argument is negative; in that case, all arguments are converted to float and a float result is delivered. For example,10**2
returns100
, but10**-2
returns0.01
. If the second argument is negative, the third argument must be omitted. If z is present, x and y must be of integer types, and y must be non-negative.
-
print
(*objects, sep=' ', end='\n', file=sys.stdout, flush=False)¶ Cetak objects ke aliran teks file, dipisahkan oleh sep dan diikuti oleh end. sep, end, file dan flush, jika ada, harus diberikan sebagai argumen kata kunci keyword arguments.
Semua argumen non-kata kunci dikonversi ke string seperti
str()
dan ditulis ke aliran stream, dipisahkan oleh sep dan diikuti oleh end. Baik sep dan end harus berupa string; mereka juga bisaNone
, yang berarti menggunakan nilai bawaan. Jika tidak ada objects yang diberikan,print()
hanya akan menulis end.Argumen file harus berupa objek dengan metode
write(string)
; jika tidak ada atauNone
,sys.stdout
akan digunakan. Karena argumen yang dicetak dikonversi ke string teks,print()
tidak dapat digunakan dengan objek file mode biner. Untuk ini, gunakanfile.write(...)
sebagai gantinya.Meski penyangga buffer keluaran biasanya ditentukan oleh file, tetapi jika argumen kata kunci flush bernilai benar, aliran stream dihapus flushed secara paksa.
Berubah pada versi 3.3: Menambahkan argumen kata kunci flush.
-
class
property
(fget=None, fset=None, fdel=None, doc=None)¶ Kembalikan atribut properti.
fget adalah fungsi untuk mendapatkan nilai atribut. fset adalah fungsi untuk mengatur nilai atribut. fdel adalah fungsi untuk menghapus nilai atribut. Dan doc membuat docstring untuk atribut.
Penggunaan khasnya untuk mendefinisikan atribut yang dikelola
x
:class C: def __init__(self): self._x = None def getx(self): return self._x def setx(self, value): self._x = value def delx(self): del self._x x = property(getx, setx, delx, "I'm the 'x' property.")
Jika c adalah instance dari C,
c.x
akan memanggil getter,c.x = value
akan memanggil setter dandel c.x
memanggil deleter.Jika diberikan, doc akan menjadi docstring dari atribut properti. Jika tidak, properti akan menyalin docstring dari fget (jika ada). Ini memungkinkan untuk membuat properti baca-saja read-only dengan mudah menggunakan
property()
sebagai decorator:class Parrot: def __init__(self): self._voltage = 100000 @property def voltage(self): """Get the current voltage.""" return self._voltage
Decorator
@property
mengubah metodevoltage()
menjadi "getter" untuk atribut baca-saja read-only dengan nama yang sama, dan mengatur docstring untuk voltage menjadi "Get the current voltage."Properti dari objek memiliki: attr:~property.getter,
setter
, dandeleter
metode yang dapat digunakan sebagai dekorator yang membuat salinan properti dengan fungsi accessor yang sesuai. diatur ke fungsi yang didekorasi. Ini paling baik dijelaskan dengan contoh:class C: def __init__(self): self._x = None @property def x(self): """I'm the 'x' property.""" return self._x @x.setter def x(self, value): self._x = value @x.deleter def x(self): del self._x
Kode ini persis sama dengan contoh pertama. Pastikan untuk memberi fungsi tambahan nama yang sama dengan properti asli (
x
dalam kasus ini.)Properti dari objek yang dikembalikan juga memiliki atribut
fget
,fset
, danfdel
yang sesuai dengan argumen pembangun constructor.Berubah pada versi 3.5: docstrings dari properti objek-objek sekarang dapat ditulisi.
-
range
(stop) -
range
(start, stop[, step]) Alih-alih menjadi fungsi,
range
sebenarnya merupakan tipe urutan yang tidak dapat diubah immutable, seperti yang didokumentasikan dalam Ranges dan Sequence Types --- list, tuple, range.
-
repr
(object)¶ Mengembalikan string yang berisi representasi objek yang dapat dicetak. Untuk banyak tipe, fungsi ini berusaha untuk mengembalikan string yang akan menghasilkan objek dengan nilai yang sama ketika diteruskan ke
eval()
, jika tidak, representasi adalah string yang tertutup kurung sudut yang berisi nama jenis objek bersama dengan informasi tambahan seringkali termasuk nama dan alamat objek. Kelas dapat mengontrol apa fungsi ini yang dikembalikan untuk instance-nya dengan mendefinisikan metode__repr__()
.
-
reversed
(seq)¶ Kembalikan kebalikan dari iterator. seq harus berupa objek yang memiliki
__reversed__()
metode atau dukungan protokol urutan (metode__len__()
dan metode__getitem__()
dengan argumen integer mulai dari0
).
-
round
(number[, ndigits])¶ Kembalikan number dibulatkan ke ndigits presisi setelah titik desimal. Jika ndigits dihilangkan atau
None
, ini akan mengembalikan integer terdekat ke masukannya.For the built-in types supporting
round()
, values are rounded to the closest multiple of 10 to the power minus ndigits; if two multiples are equally close, rounding is done toward the even choice (so, for example, bothround(0.5)
andround(-0.5)
are0
, andround(1.5)
is2
). Any integer value is valid for ndigits (positive, zero, or negative). The return value is an integer if called with one argument, otherwise of the same type as number.For a general Python object
number
,round(number, ndigits)
delegates tonumber.__round__(ndigits)
.Catatan
Perilaku
round()
untuk pecahan floats bisa mengejutkan: misalnya,round(2.675, 2)
memberikan2.67
alih-alih yang diharapkan2.68
. Ini bukan bug: ini adalah hasil dari fakta bahwa sebagian besar pecahan desimal tidak dapat diwakili persis seperti pelampung float. Lihat Aritmatika Pecahan Floating Point: Masalah dan Keterbatasan untuk informasi lebih lanjut.
-
class
set
([iterable]) Kembalikan objek baru
set
, secara opsional dengan elemen yang diambil dari iterable.set
adalah kelas bawaan. Lihat: class:set dan Set Types --- set, frozenset untuk dokumentasi tentang kelas ini.Untuk wadah containers lain lihat kelas-kelas bawaan
frozenset
,list
,tuple
, dandict
, juga modulcollections
.
-
setattr
(object, name, value)¶ Ini adalah bagian dari
getattr()
. Argumen adalah objek, string dan nilai yang berubah-ubah arbitrary. String dapat memberi nama atribut yang ada atau atribut baru. Fungsi memberikan nilai ke atribut, asalkan objek memungkinkannya. Misalnya,setattr(x, 'foobar', 123)
setara denganx.foobar = 123
.
-
class
slice
(stop)¶ -
class
slice
(start, stop[, step]) Kembali sebuah objek slice yang mewakili sekumpulan indeks yang ditentukan oleh
range(start, stop, step)
. The start dan step argumen bawaannyaNone
. Objek Slice memiliki atribut data hanya baca read-onlystart
,stop
danstep
yang hanya mengembalikan nilai argumen (atau bawaannya). Mereka tidak memiliki fungsi eksplisit lainnya; namun mereka digunakan oleh Numerical Python dan ekstensi pihak ketiga lainnya. Objek slice juga dihasilkan ketika sintaks pengindeksan yang diperbesar digunakan. Misalnya:a[start:stop:step]
ataua[start:stop, i]
. Lihatitertools.islice()
untuk versi alternatif yang mengembalikan sebuah iterator.
-
sorted
(iterable[, key][, reverse])¶ Kembalikan daftar baru yang diurutkan dari item di iterable.
Memiliki dua argumen opsional yang harus ditentukan sebagai argumen kata kunci.
key specifies a function of one argument that is used to extract a comparison key from each list element:
key=str.lower
. The default value isNone
(compare the elements directly).reverse adalah nilai boolean. Jika diatur ke
True
, maka elemen list atau daftar diurutkan seolah-olah setiap perbandingan dibalik.Gunakan
functools.cmp_to_key()
untuk mengubah fungsi cmp gaya lama menjadi fungsi key.Fungsi bawaan
sorted()
dijamin stabil. Semacam stabil jika menjamin tidak mengubah urutan relatif elemen yang membandingkan kesamaan --- ini berguna untuk menyortir dalam beberapa langkah (misalnya, urutkan berdasarkan departemen, lalu dengan tingkat gaji).Untuk contoh pengurutan dan tutorial singkat pengurutan, lihat :ref: sortinghowto.
-
staticmethod
(function)¶ Return a static method for function.
Metode statis tidak menerima argumen implisit pertama. Untuk mendeklarasikan metode statis, gunakan idiom ini:
class C: @staticmethod def f(arg1, arg2, ...): ...
The
@staticmethod
form is a function decorator -- see the description of function definitions in Definisi fungsi for details.It can be called either on the class (such as
C.f()
) or on an instance (such asC().f()
). The instance is ignored except for its class.Metode statis di Python mirip dengan yang ditemukan di Java atau C++. Juga lihat
classmethod()
untuk varian yang berguna untuk membuat konstruktor kelas alternatif.For more information on static methods, consult the documentation on the standard type hierarchy in The standard type hierarchy.
-
class
str
(object='') -
class
str
(object=b'', encoding='utf-8', errors='strict') Kembalikan sebuah versi
str
dari objek. Lihatstr()
untuk detailnya.str
adalah string bawaan class. Untuk informasi umum tentang string, lihat Text Sequence Type --- str.
-
sum
(iterable[, start])¶ Sums start and the items of an iterable from left to right and returns the total. start defaults to
0
. The iterable's items are normally numbers, and the start value is not allowed to be a string.Untuk beberapa kasus penggunaan, ada alternatif yang baik untuk
sum()
. Cara yang disukai dan cepat untuk menggabungkan rangkaian string adalah dengan memanggil''.join(sequence)
. Untuk menambahkan nilai pecahan floating point dengan presisi yang diperluas, lihatmath.fsum()
. Untuk menggabungkan serangkaian iterables, coba gunakanitertools.chain()
.
-
super
([type[, object-or-type]])¶ Return a proxy object that delegates method calls to a parent or sibling class of type. This is useful for accessing inherited methods that have been overridden in a class. The search order is same as that used by
getattr()
except that the type itself is skipped.The
__mro__
attribute of the type lists the method resolution search order used by bothgetattr()
andsuper()
. The attribute is dynamic and can change whenever the inheritance hierarchy is updated.Jika argumen kedua dihilangkan, objek super yang dikembalikan tidak terikat unbound. Jika argumen kedua adalah objek,
isinstance(obj, type)
harus benar. Jika argumen kedua adalah tipe,issubclass(type2, type)
harus benar (ini berguna untuk metode-metode kelas).Ada dua kasus penggunaan khas untuk super. Dalam hierarki kelas dengan pewarisan tunggal single inheritance, super dapat digunakan untuk merujuk ke kelas induk tanpa menyebutkannya secara eksplisit, sehingga membuat kode lebih mudah dikelola. Penggunaan ini sangat mirip dengan penggunaan super dalam bahasa pemrograman lain.
Kasus penggunaan kedua adalah untuk mendukung multiple inheritance kooperatif dalam lingkungan eksekusi yang dinamis. Kasus penggunaan ini unik untuk Python dan tidak ditemukan dalam bahasa yang dikompilasi secara statis atau bahasa yang hanya mendukung pewarisan tunggal single inheritance. Ini memungkinkan untuk mengimplementasikan "diagram berlian" di mana beberapa kelas dasar menerapkan metode yang sama. Desain yang baik menentukan bahwa metode ini memiliki tanda tangan signature panggilan yang sama dalam setiap kasus (karena urutan panggilan ditentukan pada saat runtime, karena urutan itu menyesuaikan dengan perubahan dalam hierarki kelas, dan karena urutan itu dapat mencakup kelas saudara yang tidak diketahui sebelum runtime).
Untuk kedua kasus penggunaan, pemanggilan superclass yang khas terlihat seperti ini:
class C(B): def method(self, arg): super().method(arg) # This does the same thing as: # super(C, self).method(arg)
Perhatikan bahwa
super()
diimplementasikan sebagai bagian dari proses pengikatan binding untuk pencarian atribut eksplisit bertitik dotted sepertisuper().__getitem__(name)
. Itu melakukannya dengan menerapkan sendiri metode__getattribute__()
untuk mencari kelas dalam urutan terprediksi yang mendukung multiple inheritance kooperatif. Dengan demikian,super()
tidak ditentukan untuk pencarian implisit menggunakan pernyataan atau operator sepertisuper()[name]
.Juga perhatikan bahwa, selain dari bentuk tanpa argumen,
super()
tidak terbatas untuk menggunakan metode di dalam. Bentuk dua argumen menentukan argumen dengan tepat dan membuat referensi yang sesuai. Bentuk tanpa argumen hanya bekerja di dalam definisi kelas, karena compiler mengisi rincian yang diperlukan untuk mengambil kelas yang didefinisikan dengan benar, serta mengakses instance saat ini untuk metode biasa.Untuk saran praktis tentang bagaimana merancang kelas kooperatif menggunakan
super()
, lihat guide to using super().
-
tuple
([iterable]) Alih-alih menjadi fungsi,
tuple
sebenarnya merupakan tipe urutan yang tidak dapat diubah atau disebut immutable, seperti yang didokumentasikan dalam Tuples dan Sequence Types --- list, tuple, range.
-
class
type
(object)¶ -
class
type
(name, bases, dict) Dengan satu argumen, kembalikan tipe dari sebuah object. Nilai kembaliannya adalah sebuah tipe objek dan umumnya objek yang sama seperti yang dikembalikan oleh
object.__class__
.Fungsi bawaan
isinstance()
direkomendasikan untuk menguji jenis objek, karena ia memperhitungkan subkelas.Dengan tiga argumen, kembalikan objek tipe baru. Ini pada dasarnya adalah bentuk dinamis dari pernyataan
class
. String name adalah nama kelas dan menjadi atribut__ name__
; tuple bases memerinci kelas-kelas dasar dan menjadi atribut__ bases__
; dan dictionary dict adalah namespace yang mengandung definisi untuk badan kelas dan disalin ke dictionary standar untuk menjadi atribut__ dict__
. Sebagai contoh, dua pernyataan berikut membuat objektype
indentik:>>> class X: ... a = 1 ... >>> X = type('X', (object,), dict(a=1))
Lihat juga Objek Tipe.
-
vars
([object])¶ Kembalikan atribut: attr:~object.__ dict__ untuk modul, kelas, instance, atau objek lainnya yang memiliki atribut
__ dict__
.Objek seperti modul dan instance memiliki atribut yang dapat diperbarui
__dict__
; namun, objek lain mungkin memiliki batasan penulisan pada atribut__dict__
(misalnya, kelas menggunakan sebuahtypes.MappingProxyType
untuk mencegah pembaruan kamus secara langsung).Tanpa argumen,
vars()
bertindak sepertilocals()
. Catatan, dictionary lokal hanya berguna untuk dibaca karena pembaruan ke dictionary lokal diabaikan.
-
zip
(*iterables)¶ Membuat iterator yang mengumpulkan elemen dari masing-masing iterables.
Kembalikan iterator dari tuples, di mana tuple ke-i berisi elemen ke-i dari masing-masing urutan argumen atau iterables. Iterator berhenti ketika masukan terpendek iterable habis. Dengan argumen iterable tunggal, ia mengembalikan iterator 1-tupel. Tanpa argumen, ia mengembalikan iterator kosong. Setara dengan:
def zip(*iterables): # zip('ABCD', 'xy') --> Ax By sentinel = object() iterators = [iter(it) for it in iterables] while iterators: result = [] for it in iterators: elem = next(it, sentinel) if elem is sentinel: return result.append(elem) yield tuple(result)
Urutan evaluasi iterables dari kiri ke kanan dijamin. Hal ini memungkinkan idiom untuk mengelompokkan seri data ke dalam grup panjang-n menggunakan
zip(*[iter(s)]*n)
. Ini mengulangi iterator yang sama samen
kali sehingga setiap tuple keluaran memiliki hasil panggilann
ke iterator. Ini memiliki efek membagi input menjadi potongan panjang-n.zip()
hanya boleh digunakan dengan masukan yang panjangnya tidak sama ketika Anda tidak peduli tentang bagian akhirnya, nilai yang tidak cocok dari iterables yang lebih panjang. Jika nilai-nilai itu penting, gunakanitertools.zip_longest()
sebagai gantinya.zip()
bersama dengan operator*
dapat digunakan untuk unzip sebuah list atau daftar:>>> x = [1, 2, 3] >>> y = [4, 5, 6] >>> zipped = zip(x, y) >>> list(zipped) [(1, 4), (2, 5), (3, 6)] >>> x2, y2 = zip(*zip(x, y)) >>> x == list(x2) and y == list(y2) True
-
__import__
(name, globals=None, locals=None, fromlist=(), level=0)¶ Catatan
Ini adalah fungsi lanjutan yang tidak diperlukan dalam pemrograman Python sehari-hari, tidak seperti
importlib.import_module()
.This function is invoked by the
import
statement. It can be replaced (by importing thebuiltins
module and assigning tobuiltins.__import__
) in order to change semantics of theimport
statement, but doing so is strongly discouraged as it is usually simpler to use import hooks (see PEP 302) to attain the same goals and does not cause issues with code which assumes the default import implementation is in use. Direct use of__import__()
is also discouraged in favor ofimportlib.import_module()
.Fungsi ini mengimpor modul name, berpotensi menggunakan globals dan locals yang diberikan untuk menentukan cara menafsirkan nama dalam konteks paket. fromlist memberikan nama-nama objek atau submodul yang harus diimpor dari modul yang diberikan oleh name. Implementasi standar sama sekali tidak menggunakan argumen locals, dan hanya menggunakan globals untuk menentukan konteks paket dari pernyataan
import
.level menentukan apakah akan menggunakan impor absolut atau relatif.
0
(bawaan) berarti hanya melakukan impor absolut. Nilai positif untuk level menunjukkan jumlah direktori induk untuk mencari relatif ke direktori pemanggilan modul__import__()
(lihat PEP 328 untuk detailnya).Ketika variabel name dalam bentuk
package.module
, biasanya, paket tingkat atas (nama hingga titik pertama) dikembalikan, not modul dinamai dengan name. Namun, ketika argumen tidak-kosong fromlist * diberikan, modul bernama oleh *name dikembalikan.Sebagai contoh, pernyataan
import spam
menghasilkan bytecode yang menyerupai kode berikut:spam = __import__('spam', globals(), locals(), [], 0)
Pernyataan
import spam.ham
menghasilkan panggilan ini:spam = __import__('spam.ham', globals(), locals(), [], 0)
Perhatikan caranya
__import__()
mengembalikan modul tingkat atas di sini karena ini adalah objek yang terikat pada nama oleh pernyataanimport
.Di sisi lain, pernyataan
from spam.ham import eggs, sausage as saus
menghasilkan_temp = __import__('spam.ham', globals(), locals(), ['eggs', 'sausage'], 0) eggs = _temp.eggs saus = _temp.sausage
Di sini, modul
spam.ham
dikembalikan dari__import__()
. Dari objek ini, nama yang akan diimpor diambil dan diisikan ke nama masing-masing.Jika Anda hanya ingin mengimpor sebuah modul (berpotensi dalam suatu paket) dengan nama, gunakan
importlib.import_module()
.Berubah pada versi 3.3: Nilai negatif untuk level tidak lagi didukung (juga mengubah nilai default menjadi 0).
Catatan kaki
[1] | Perhatikan bahwa pengurai hanya menerima konvensi akhir garis end of line gaya Unix. Jika Anda membaca kode dari sebuah berkas, pastikan untuk menggunakan mode konversi baris baru untuk mengkonversi baris baru gaya Windows atau Mac. |